www.fgks.org   »   [go: up one dir, main page]

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kudeta Militer di Bolivia Gagal, Tentara yang Geruduk Istana Negara Kabur

Kamis, 27 Juni 2024 | 08:46 WIB
SL
SL
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Tentara Bolivia berjaga di luar istana presiden di Plaza Murillo di La Paz, Rabu, 26 Juni 2024.
Tentara Bolivia berjaga di luar istana presiden di Plaza Murillo di La Paz, Rabu, 26 Juni 2024. (AP/AP)

La Paz, Beritasatu.com - Kendaraan lapis baja menabrak pintu istana negara Bolivia pada hari Rabu (26/6/2024) waktu setempat, dalam sebuah upaya kudeta yang gagal. Presiden Bolivia Luis Arce berjanji untuk bersikap tegas dan menunjuk komandan militer baru yang memerintahkan pasukan yang menggeruduk istana untuk mundur.

Tak lama kemudian para tentara itu mundur, bersama dengan barisan kendaraan militer, ketika ratusan pendukung Arce menyerbu alun-alun di luar istana. Mereka mengibarkan bendera Bolivia, menyanyikan lagu kebangsaan, dan bersorak.

Arce, dikelilingi oleh para menteri, melambai ke arah kerumunan. “Terima kasih kepada rakyat Bolivia. Biarkan demokrasi terus berjalan," katanya.

ADVERTISEMENT

Beberapa jam kemudian, seorang jenderal Bolivia yang diduga berada di balik aksi kudeta ini, Juan José Zúñiga ditangkap setelah jaksa agung membuka penyelidikan. Belum jelas apa tuduhan yang dikenakan kepadanya.

Diketahui, kendaraan lapis baja menabrak pintu Istana Negara Bolivia hari Rabu. Presiden Luis Arce mengatakan negaranya menghadapi percobaan kudeta. Ia bersikeras tetap berdiri teguh dan mendesak warga untuk melakukan mobilisasi.

Zúñiga dalam komentarnya kepada wartawan sebelum penangkapannya menyatakan bahwa Arce sendiri yang menyuruh sang jenderal untuk menyerbu istana sebagai tindakan politik.

"Presiden mengatakan kepada saya, 'situasinya sangat kacau, sangat kritis. Penting untuk mempersiapkan sesuatu untuk meningkatkan popularitas saya," ungkapnya.

Zúñiga berkata dia bertanya kepada Arce apakah dia harus mengeluarkan kendaraan lapis baja? Arce mengiyakan.

Menteri Kehakiman Ivan Lima membantah klaim Zúñiga tersebut, dengan mengatakan bahwa sang jenderal berbohong dan mencoba membenarkan tindakannya sendiri sehingga ia akan diadili.

Ivan Lima menyatakan, jaksa akan menuntut hukuman maksimal 15 hingga 20 tahun penjara bagi Zúñiga, karena telah menyerang demokrasi dan Konstitusi.

Aksi kudeta pada hari Rabu terjadi setelah berbulan-bulan ketegangan, dengan kesulitan ekonomi dan protes yang semakin kuat di Bolivia. Dua pemimpin politik negara itu, Arce dan mantan Presiden Bolivia dari sayap kiri Evo Morales tengah bertarung untuk menguasai partai yang berkuasa.

Namun, upaya nyata untuk menggulingkan presiden yang menjabat tampaknya tidak mendapat dukungan yang berarti, dan bahkan saingan Arce bersatu untuk membela demokrasi dan menolak pemberontakan.

Pemandangan ini mengejutkan warga Bolivia, yang tidak asing dengan kerusuhan politik. Pada tahun 2019 Morales digulingkan sebagai presiden setelah krisis politik sebelumnya.

Ketika krisis terjadi pada hari Rabu, kendaraan militer membanjiri alun-alun. Sebelum memasuki istana pemerintah, 
Zúñiga mengatakan kepada wartawan, akan segera ada kabinet menteri yang baru. "Negara kita, negara kita tidak bisa terus seperti ini," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa untuk saat ini, dia mengakui Arce sebagai panglima tertinggi. Zúñiga tidak secara eksplisit mengatakan dia memimpin kudeta, tetapi ia mengatakan tentara sedang berusaha memulihkan demokrasi dan membebaskan tahanan politik.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Bagikan

BERITA TERKAIT

Jenderal Pemimpin Kudeta Gagal di Bolivia Dikirim ke Penjara Superketat

Jenderal Pemimpin Kudeta Gagal di Bolivia Dikirim ke Penjara Superketat

INTERNASIONAL
Kronologi Jenderal Panglima Angkatan Darat Kudeta Presiden Bolivia hingga Akhirnya Berhasil Ditangkap

Kronologi Jenderal Panglima Angkatan Darat Kudeta Presiden Bolivia hingga Akhirnya Berhasil Ditangkap

INTERNASIONAL
Eks Panglima Angkatan Darat dan Udara Ditangkap, Sudah 21 Orang Diamankan Terkait Kudeta Bolivia

Eks Panglima Angkatan Darat dan Udara Ditangkap, Sudah 21 Orang Diamankan Terkait Kudeta Bolivia

INTERNASIONAL
Kecam Serangan di Palestina, Bolivia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kecam Serangan di Palestina, Bolivia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

INTERNASIONAL
Hancurkan Bolivia 3-0, Argentina Tampil Meyakinkan di La Paz

Hancurkan Bolivia 3-0, Argentina Tampil Meyakinkan di La Paz

SPORT
2 Turnamen Sepak Bola di Bolivia Dibatalkan karena Dugaan Match Fixing

2 Turnamen Sepak Bola di Bolivia Dibatalkan karena Dugaan Match Fixing

SPORT

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT