Gender Perempuan Jadi Pembahasan dalam Seleksi Pimpinan dan Dewas KPK
jpnn.com, JAKARTA - Panitia Seleksi Pimpinan dan Dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan isu gender masuk dalam agenda seleksi capim.
Panitia Pansel Ivan Yustiavandana mengatakan pihaknya membahas keterlibatan perempuan dalam proses seleksi capim dan dewas KPK.
"Itu menjadi salah satu agenda yang telah kami bahas. Inklusifitas gender perempuan," kata Anggota Pansel Ivan Yustiavandana dalam keterangannya yang dikutip, Senin (24/6).
Ivan menjelaskan tim pansel tidak memiliki kriteria khusus. Sepanjang sesuai dengan kriteria tim pansel, perempuan tersebut pasti dipertimbangkan lolos.
"Sepanjang memenuhi kriteria, pasti akan dipertimbangkan. Tidak ada juga pemikiran di Pansel untuk mengutamakan laki-laki," katanya.
Ivan berharap perempuan hebat di Indonesia bisa mendaftar sebagai pimpinan KPK selanjutnya.
"Mudah-mudahan dari beliau-beliau perempuan hebat Indonesia, ada yang berminat untuk mendaftar nanti," ujarnya.
Untuk diketahui, masa jabatan pimpinan dan Dewas KPK saat ini akan berakhir pada Desember mendatang. Oleh karena itu, Presiden Jokowi membentuk pansel pimpinan dan Dewas untuk mengisi jabatan tersebut. (tan/jpnn)
Panitia Pansel Ivan Yustiavandana mengatakan pihaknya membahas keterlibatan perempuan dalam proses seleksi capim dan dewas KPK.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Perampasan Buku Catatan PDIP Bikin Pengamat Nilai Pemeriksaan Hasto Bermuatan Politis
- Eks Ketua YLBHI Nilai Kasus Hasto di Luar Konteks Hukum dan Dipaksakan
- Kritisi Pemeriksaan Hasto, Yoso Sebut Hukum di Akhir Pemerintahan Jokowi Semakin Parah
- KPK Dalami Bukti Keterlibatan Ketua Komisi V DPR dalam Kasus DJKA Kemenhub
- Kasus Harun Masiku Dikaitkan dengan Hasto, PDIP: Ada Pesan Sponsor
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Ditagerkan Tuntas 2027, PPPK Part Time Apa Kabar? KPK Sudah Menunggu