Skip to main content
Dita Swafitriani
  • Cianjur - Bandung - Jatinangor, Indonesia || ig :  @dita.sw  LOL
dosen pengampu mata kuliah :
Dr. Ir. Tb. Benito A. Kurnani; Dr. Ir. Ellin Harlia, MS.;
Dr. Ir. Yuli Astuti H, MP;Dr. Eulis Tanti Marlina, S.Pt., MP.;
Ir. Wowon Juanda, MS; Ir. Sudiarto, MM;
D. Zamzam Badruzzaman, S.Pt., MP.
Research Interests:
PRAKTIKUM DOMBA DAN KAMBING
Research Interests:
tugas summary praktikum manajemen kesehatan ternak fapet unpad
Research Interests:
Sanitasi dan kehigienisan suatu perusahaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan apalagi diabaikan dalam industri pangan. Kebersihan suatu tempat dan peralatan-peralatan pendukung lainnya dalam suatu aktivitas kegiatan yang mutlak... more
Sanitasi dan kehigienisan suatu perusahaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan apalagi diabaikan dalam industri pangan. Kebersihan suatu tempat dan peralatan-peralatan pendukung lainnya dalam suatu aktivitas kegiatan yang mutlak harus diperhatikan dalam suatu perusahaan itu sendiri khususnya di peternakan sapi perah. Diary Hygene Service merupakan layanan pembersihan peternakan sapi perah baik dalam pembersihan kandang, persiapan alat pemerah susu, pembersihan sapi, selesai pemerahan dan memberikan antibiotik pada ambing sapi yang telah diperah susunya. Proses pembersihan dilakukan dengan mekanisme yang sistematik dan tanpa disentuh oleh tangan manusia, karena dari tangan manusia bisa merupakan suatu kontaminan yang dapat kebersihan atau ke sterialan suatu peralatan (produksi). Diary Hygene Service ini biasanya terdapat di peternakan sapi perah modern, dimana proses pemerahan atau proses pengambilan produk ternak sudah menggunakan alat atau mesin pemerah. Layanan ini bisa meminimalisir kontaminasi susu dari patogen selama proses pemerahan dan menghasilkan susu dengan kualitas baik. Kebersihan susu sangat penting bagi kesehatan yang mengkonsumsinya, susu yang higienis akan meningkatkan kualitas gizinya, hal ini akan menguntungkan bagi peternakan yang bergerak di bidang ternak perah. Hal ini harus dilihat dari perawatan kesehatan dan kebersihan hewan, perawatan kebersihan kandang, perawatan kebersihan alat-alat pemerah, keadaan pemerahan, kesehatan pemerah atau pekerja, pemberian makanan, dan penyimpanan susunya
Research Interests:
Suatu tindakan pencegahan dan penyembuhan oleh dokter hewan yang dilakukan pada sapi saat mengalami infeksi penyakit maupun cedera. Pertama sapi diamati untuk mengetahui kondisinya secara fisik sebelum dilakukan tindakan. Kemudian sapi... more
Suatu tindakan pencegahan dan penyembuhan oleh dokter hewan yang dilakukan pada sapi saat mengalami infeksi penyakit maupun cedera. Pertama sapi diamati untuk mengetahui kondisinya secara fisik sebelum dilakukan tindakan. Kemudian sapi dibius untuk memulai operasi agar sapi mudah dikendalikan dan tidak mengalami rasa sakit sewaktu proses operasi. Adapun kasus lain yaitu sapi yang sedang bunting mengalami patah kaki sehingga menyebabkan sapi tersebut kesulitan berjalan. Dokter hewan melakukan tindakan dengan memotong kukunya terlebih dahulu dan menggunakan gips untuk menahan kaki supaya cederanya tidak semakin parah. Kasus lainnya menunjukkan sapi yang sedang mengalami gangguan pada bagian perutnya, terdapat lubang yang hampir setahun berada di perutnya dan petugas melakukan pengobatan dengan cara menutup lubang tersebut dengan menggunakan alat. Sapi-sapi yang sudah selesai dilakukan pengobatan khususnya operasi akan dipantau kesehatannya secara berkala. Selain itu sapi-sapi tersebut diberikan obat secara oral untuk membantu proses penyembuhan dan dikarantinakan atau dipisahkan dengan sapi lainnya yang sehat.
Research Interests:
A. Latar Belakang Makhluk hidup mulai dari tingkat uniseluler sampai tingkat multiselular memiliki kemampuan untuk mempertahankan jenisnya. Hal itu dimaksudkan agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan spesiesnya di muka bumi. Proses... more
A. Latar Belakang Makhluk hidup mulai dari tingkat uniseluler sampai tingkat multiselular memiliki kemampuan untuk mempertahankan jenisnya. Hal itu dimaksudkan agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan spesiesnya di muka bumi. Proses mempertahankan jenis itu dapat dikategorikan ke dalam proses reproduksi atau perkembangbiakan. Tiap jenis hewan memiliki cara reproduksi yang berbeda satu sama lain. Pada hewan avertebrata proses reproduksi masih sederhana, sedangkan pada hewan vertebrata prosesnya kompleks dan melibatkan banyak organ reproduksi. Awal berlangsungnya proses reproduksi adalah bertemunya sel kelamin jantan dan betina yang disebut fertilisasi. Praktikum Perkembangan Hewan kali ini ialah fertilisasi, khususnya pada mencit. Dalam praktikum ini, praktikan dapat mengetahui lebih jelas tentang fertilisasi, yang meliputi masa yang tepat untuk terjadinya fertilisasi dan mengamati proses fertilisasi yang dilakukan dengan mendekatkan mencit betina estrus dengan mencit jantan, serta mendapatkan pengalaman memelihara mencit betina yang telah berhasil dalam fertilisasi. Fertilisasi betina ditandai dengan jumlah implantasi dan jumlah anakan. d. Pembahasan Pada saat melakukan praktikum fertilisasi dan reproduksi perkembangan embrio mencit, kelompok kami mengalami kegagalan. Mencit betina yang telah kami satukan dengan mencit jantan dalam beberapa hari ternyata tidak hamil. Pada awalnya, kami mengira bahwa mencit kelompok kami telah hamil, hal ini disebabkan karena adanya sumbat vagina yang kami temukan pada mencit betina, namun seiring berjalannya waktu ternyata mencit tersebut tidak hamil, peristiwa ini disebut dengan kehilangan gestasi. Kegagalan ini mungkin disebabkan oleh berbagai factor diantaranya :
Research Interests:
Teknik judging pada domba
Research Interests: