ELASTISITAS
Insert the Sub Title of Your Presentation
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Indikator Pembelajaran
1. Konsep Dasar Elastisitas
2. Elastisitas Permintaan
3. Koefisien Elastisitas Permintaan
4. Elastisitas Silang
5. Elastisitas Pendapatan
6. Elastisitas Penawaran
Konsep Dasar Elastisitas
•
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk
memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi.
Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis
ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran,
penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.
• konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami dampak
dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah
dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi
terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat,
kesejahteraan
penduduk,
pertumbuhan
ekonomi,
pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan
menggunakan pendekatan elastisitas.
• Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat
membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas
dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar
bagi kemajuan daerah.
Elastisitas dapat mengukur seberapa besar perubahan suatu
variabel terhadap perubahan variabel lain.
Elastisitas Y terhadap X= % perubahan Y / % perubahan X
Masa depan adalah milik
mereka yang menyiapkan
hari ini.
Pembahasan elastisitas ini dijelaskan dalam konteks pasar, yaitu
antara permintaan dan penawaran barang.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah tingkat
perubahan permintaan terhadap barang/jasa,
yang diakibatkan perubahan harga
barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya
tingkat perubahan tersebut dapat diukur
dengan angka-angka yang disebut koefisien
elastisitas permintaan.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat
perubahan penawaran atas barang dan jasa
yang diakibatkan karena adanya perubahan
harga barang dan jasa tersebut. Untuk
mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan
tersebut diukur dengan angka-angka yang
disebut koefisien elastisitas penawaran
Macam-macam Elastisitas Pemintaan
Permintaan
Inelastis Sempurna
(E = 0)
5
Permintaan Elastis
Uniter (E = 1)
1
3
2
Permintaan
Inelastis (E < 1)
4
Permintaan
Elastis (E > 1)
Permintaan Elastis
Sempurna (E = ~)
Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0)
Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika
perubahan
harga
yang
terjadi
tidak
berpengaruh terhadap jumlah permintaan
(koefisien E = 0). Sebagai contoh adalah
permintaan terhadap garam. Kondisi permintaan
inelastis
sempurna
ini
dapat
dapat
digambarkan ke dalam bentuk kurva berikut
(Gambar 1).
Permintaan Inelastis (E < 1)
Permintan inelastis terjadi jika perubahan harga
kurang
berpengaruh
pada
perubahan
permintaan. Nilai E < 1, artinya kenaikan harga
sebesar 1 persen hanya diikuti penurunan
jumlah yang diminta kurang dari satu persen,
sebaliknya penurunan harga sebesar 1
persen menyebabkan kenaikan jumlah barang
yang diminta kurang dari 1 persen. Sebagai
contoh adalah permintaan masyarakat terhadap
beras
atau
kebutuhan
pokok
lainnya
(Gambar 2)
Permintaan Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan
permintaan sebanding dengan perubahan
harga. Koefisien elastisitas permintaan uniter
adalah satu (E = 1), artinya kenaikan harga
sebesar 1 persen diikuti oleh penurunan jumlah
permintaan
sebesar
1
persen,
dan
sebaliknya. Kondisi permintan elastis uniter ini
ditunjukkan oleh Gambar 3.
Permintaan Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan
permintaan lebih besar dari perubahan harga.
Koefisien permintaan elastis bernilai lebih dari
satu (E > 1), artinya kenaikan harga sebesar 1
persen
menyebabkan
kenaikan
jumlah
permintaan lebih dari 1 persen, dan sebaliknya.
Kondisi ini biasanya terjadi pada permintaan
permintaan terhadap mobil dan barang
mewah lainnya (Gambar 4).
Permintaan Elastis Sempurna (E = ~)
Permintaan elastis sempurna terjadi jika
perubahan permintaan tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga. Kurvanya akan
sejajar dengan sumbu X atau Q (kuantitas
barang) seperti ditunjukkan pada Gambar 5.
𝑃1 ∆𝑄
𝐸=
.
𝑄1 ∆𝑃
Elastisitas Permintaan dan Total Penerimaan
Perhitungan elastisitas biasanya dimanfaatkan oleh pengambil keputusan
yang ditujukan untuk meningkatkan penerimaan. Total penerimaan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
TR = P x Q
Salah satu faktor yang menentukan total penerimaan produsen adalah
perubahan permintaan. Perbedaan tingkat elastisitas permintaan akan
menentukan besarnya total penerimaan.
Tingkat Elastisitas Permintaan
Permintaan
Elastis
Permintaan
Inelastis
Permintaan
Elastis Uniter
Hubungan antara Elastisitas Permintaan dengan Total Penerimaan
Elastisitas Penghasilan
Permintaan (pembelian) suatu barang atau jasa oleh konsumen dipengaruhi oleh perubahan
penghasilan konsumen yang bersangkutan, baik dalam pengertian nominal maupun riil. Suatu
konsep untuk mengukur derajat respons perubahan permintaan terhadap adanya perubahan
penghasilan adalah elastisitas penghasilan. Dalam kasus sederhana, fungsi permintaan dapat
dinotasikan sebagai berikut.
Q = f (P, I)
Keterangan: Q: fungsi permintaan P: tingkat harga I: penghasilan konsumen
Elastisitas penghasilan merupakan tingkat perubahan relatif dari jumlah barang yagn diminta
konsumen karena adanya perubahan penghasilan. Pada dasarnya terdapat tiga macam
elastisitas penghasilan, yaitu: elastisitas positif, negatif, dan nol.
Berdasarkan besarnya koefisien elastisitas penghasilan, suatu barang dapat dikelompokkan
ke dalam barang mewah, barang normal, atau barang inferior.
Elastisitas Silang
Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta
terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan
barang tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula
bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam respons prubahan permintaan suatu
barang karena perubahan harga barang lain
Elastisitas
Silang positif
Elastisitas
Silang Negatif
Elastisitas
Silang Nol
Hubungan antarbarang berdasarkan nilai elastisitas silang dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Macam-macam Elastisitas Penawaran
Penawaran Inelastis
Sempurna (E = 0)
5
Penawaran Elastis
Uniter (E = 1)
1
3
2
Penawaran
Inelastis (E < 1)
4
Penawaran
Elastis (E > 1)
Penawaran Elastis
Sempurna (E = ~)
Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi bilamana
perubahan harga yang terjadi tidak
berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Kurva
penawaran sejajar dengan sumbu
vertikal Y atau P (tingkat harga).
Penawaran Inelastis (E < 1)
Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga
kurang
berpengaruh
pada
perubahan
penawaran. Dengan kata lain, jumlah yang
ditawarkan relatif tidak sensitif terhadap
perubahan harga
Penawaran Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi ketika perubahan
harga sebanding dengan perubahan
jumlah penawaran
Penawaran Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga
diikuti dengan jumlah penawaran yang
lebih besar.
Penawaran Elastis Sempurna (E = ~ )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika
perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva
penawaran akan sejajar dengan sumbu
horisontal (X) atau Q (jumlah output yang
ditawarkan).
Pengukuran elastisitas penawaran dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan berikut. :
TERIMA KASIH