JAKARTA – Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyatakan, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan menyerahkan pembangunan rumah untuk para pegawai negeri sipil (PNS) di 55 Kabupaten/ Kota kepada para pengembang yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). Untuk itu, Menpera berharap para kepala daerah dan pengembang Apersi bisa bekerjasama untuk dapat mempercepat pembangunan perumahan untuk para abdi negara tersebut.
“Kemenpera akan menyerahkan pembangunan rumah PNS di 55 Kabupaten/ Kota kepada para pengembang yang tergabung dalam Apersi. Saya sudah tawarkan kepada Ketua DPP Apersi kira-kira berapa jumlah rumah PNS yang siap dibangun,” ujar Menpera Djan Faridz saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Apersi di Menara Bank BTN, Jakarta, Rabu (16/1).
Menpera Djan Faridz mengungkapkan, Kemenpera akan terus mendukung program pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh para pengembang yang tergabung dalam berbagai asosiasi. Dalam hal ini, Kemenpera juga siap menjembatani hubungan antara Apersi dengan Pemda setempat agar program pembangunan rumah PNS bisa cepat terlaksana di lapangan.
“Sekarang apakah Apersi sanggup membangun yang rumah yang ditawarkan oleh Pemda setempat. Kemenpera tidak ada masalah serta siap menjembatani hubungan antara Apersi dengan Pemda setempat. Kami juga akan buat pengantar kepada Pemda bahwa Apersi punya kemampuan untuk menawarkan kerjasama pembangunan rumah PNS,” tandasnya.
Saat ini, imbuhnya, sudah ada 55 Kabupaten/ Kota yang telah menandatangani kerjasama pembangunan perumahan PNS dengan Kemenpera dan Perumnas. Namun demikian, karena organisasi Perumnas tidak sebesar Apersi maka ke depan program tersebut akan dialihkan kepada para pengembang dari Apersi.
Lebih lanjut Menpera Djan Faridz menerangkan, potensi pasarnya perumahan PNS saat ini memang cukup besar dan memiliki prospek positif di sektor properti. Jika satu para pengebang bisa menggarap separuh pasar perumahan untuk satu Kabupaten/ Kota yang memiliki PNS sekitar 5.000 hingga 6.000 orang maka jumlah pembelinya sudah cukup jelas.
“Saya harap nantinya Apersi bisa membangun rumah PNS yang bagus dan kuat. Dan kalau bisa juga menerapkan teknologi rumah cetak supaya proses pembangunannya lebih cepat,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Apersi Eddy Ganefo menyatakan, pihaknya siap mendukung program pembangunan rumah PNS di daerah. Pasalnya para pengembang Apersi di daerah juga terus berupaya membantu Kemenpera untuk menyediakan rumah yang harganya terjangkau bagi masyarakat.
“Kami siap melaksanakan pembangunan rumah PNS di daerah. Akan tetapi kami berharap Pemda juga bisa menyediakan tanah untuk lokasi serta mempermudah perizinan pembangunan rumah PNS,” katanya.
http://www.kemenpera.go.id/?op=news&act=detaildata&id=1467