PALEMBANG: Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, memprogramkan membangun instalasi pengeloloaan air limbah terpadu di atas lahan seluas tujuh hektare di Kecamatan Kalidoni
Kepala Bidang Pencegahan Pencemaran Badan Lingkungan Hidup Kota setempat Novrian Fadillah, di Palembang, Senin, mengatakan, saat ini dalam proses pengkajian untuk merealisasikan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) terpusat dan terpadu itu.
Dia menjelaskan, dengan dioperasikannya IPAL terpadu diharapkan mengurangi limbah hingga 10 persen secara bertahap.
Pengelolaan limbah ini, kata dia, menjadi bagian penting menjaga dan melestarikan lingkungan di wilayah Kota Palembang.
Konsep pengelolaan limbah tersebut dilakukan konsultan, namun sampai kini belum memaparkan hasil kajian mereka, katanya.
Kegiatan tersebut menurut Novrian, sebagai bagian dari langkah pemkot setempat untuk merealisasikan target Palembang kota yang bersih hijau dan berudara bebas pencemaran.
Pemkot melaksanakan sejumlah program untuk menuju Palembang clean, green and blue itu.
Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra sebelumnya mengatakan pembangunan sistem pengelolaan IPAL terpadu ini dilaksanakan tahun 2012-2030 dengan empat tahap.
Dana yang diperlukan untuk pembangunan proyek tersebut tahap pertama mencapai Rp245 miliar, dan sebesar Rp5 miliar dibebankan kepada APBD kota setempat.
Selain itu juga akan dibangun sistem yang sama di kawasan Seberang Ulu dengan perkiraan dana mencapai Rp2 triliun, untuk merealisasikan pembangunan IPAL di wilayah Seberang Ulu dan Ilir sampai tahun 2030, katanya.
Ia menambahkan, selama ini sejumlah perusahaan yang berpotensi menghasilkan limbah di wilayah perkotaan, memiliki pengelolaan sendiri-sendiri, belum terpadu dan terpusat seperti diprogramkan pemerintah kota tersebut.
Diharapkan, dengan memiliki sistem pengelolalan limbah terpadu, maka pengawasan dan pengelolaannya dapat berjalan dengan baik. (Ant/Ol-3)
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/11/06/360786/126/101/Palembang-akan-Bangun-Pengelolaan-Limbah-Terpadu